Jumat, 16 Januari 2009

Tips Update Offline (manual) Kaspersky

Kaspersky merupakan salah satu Antivirus yang cukup populer, yang saat ini sudah tersedia Versi 2009 ( kaspersky 8.0 ), baik Antivirus maupun Internet Security. Tidak seperti Kaspersky versi sebelumnya ( 6.0 dan 7.0 ) yang sudah menyediakan link download update langsung, versi 2009 belum menyedikannya.

Produk Kaspersky 2009 ( baik Antivirus 2009, Internet Security 2009 dan lainnya), update dilakukan secara online (memerlukan koneksi Internet langsung). Tetapi ada tips agar kita bisa melakukan update offline, dan hanya download update yang diperlukan saja.

Kaspersky Update Utility

Kaspersky sendiri sebenarnya sudah menyediakan tools khusus untuk melakukan update produknya, namanya Kaspersky Updater. Tools ini bisa digunakan gratis untuk download
update semua produknya mulai Home sampai Corporate Edition.

Meskipun awalnya Tool updater ini berbasis command line, saat ini sudah ada versi GUI (graphical user Interface), dalam tampilan window, sehingga lebih memudahkan penggunaanya. Silahkan buka Link Kaspersky Update Utility untuk Download Updatenya

Silahkan download dua file diatas, GUI of Update utility dan version for Windows. Setelah selesai, buka file zip keduanya dan jadikan dalam satu folder. Selanjutnya jalankan file KasperskyUpdater.exe, untuk download update sesuai dengan versi yang bisa dipilih, seperti tampilan berikut.

Jika sudah dipilih versi yang sesuai, klik saja Apply kemudian Start untuk memulai proses update, maka akan tampil proses update kaspersky, dan tunggu sampai selesai. Jika ini update pertama kali, kemungkinan akan berlangsung lama, karena ukurannya cukup besar, bisa mencapai 30 MB. Tetapi update berikutnya harusnya berlangsung cepat, karena hanya download update terbarunya saja.

Bagaimana Proses Updatenya ?

Ketika menjalankan updater ini, maka akan terdapat dua buah folder Temp dan Updates di bawah folder yang berisi file KasperskyUpdater.exe tersebut. Folder Temp berisi file-file update sementara dan untuk sepertinya juga untuk membandingkan dengan update yang ada di server Kaspersky. Sedangkan folder Updates berisi File-file update yang sudah siap digunakan untuk meng-update kaspersky

Jika proses download update sudah selesai, kita tinggal mengatur setting di Kaspersky agar proses update tidak dilakukan online, tetapi dari folder Updates diatas. Caranya sebagai berikut :

1. Klik kanan Icon Kaspersky yang ada di systray windows ( pojok kanan bawah), pilih menu Settings
2. Pilih menu Update dan klik Settings…
3. Klik menu + Add dan cari lokasi folder yang berisi file-file update diatas ( folder Updates hasil download diatas)
4. setelah ditambahkan, hilangkan tanda check untuk “Kaspersky Lab’s Update server” dan klik OK.
5. Proses selesai, untuk mengupdate, tinggal klik kanan icon Kaspersky dan pilih menu Update. Atau dari menu Utama, pilih Update dan klik Start Update

Jika kita ingin mengambil update di warnet atau komputer lain, jangan lupa menyertakan file-file di folder Temp (dan folder ini jangan dihapus), sehingga proses update bisa berjalan cepat. Untuk folder Updates, seharusnya juga bisa digunakan untuk mengupdate Kaspersky di Komputer lainnya.

Tips Penanggulangan Virus

BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS

Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:

1. Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.

2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan
suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file
yang mengandung virus.

3. WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.


5. Attachment pada email, transfering file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkanseringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGULANGANNYA

1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah
berikut :

o Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.

o Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.

o Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.

o Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.

o Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.

o Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.

2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi

o Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)

o Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:
�� Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang .dsb

�� Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan
media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.

o Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.

o Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda .

REFERENSI
1. [ Stallings, William ], “ CRYPTOGRAPHY AND NETWORK SECURITY ,
principle and practice: second edition ” , Prentice-Hall,Inc., New
Jersey ,1999
2. [ Salim, IR.Hartojo ], “ Virus Komputer, teknik pembuatan & langkah-
langkah penanggulangannya ”, Andi OFFSET, Yogyakarta , 1989.
3. [ Amperiyanto, Tri ], “ Bermain-main dengan Virus Macro ”, Elex
Media Komputindo, Jakarta,2002
4. [ Jayakumar ], “ Viruspaperw.pdf ”, EBOOK version
5. [ y3dips ], “ pernak pernik Virus ” , http://ezine.echo.or.id,
Jakarta, 2003
6. “ Virus Definition dari salah satu Antivirus ”

Tips Penanggulangan Virus

BEBERAPA CARA PENYEBARAN VIRUS

Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:

1. Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bias melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.

2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan
suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file
yang mengandung virus.

3. WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.


5. Attachment pada email, transfering file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkanseringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

PENANGULANGANNYA

1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah
berikut :

o Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.

o Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.

o Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.

o Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.

o Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.

o Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.

2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi

o Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)

o Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:
�� Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang .dsb

�� Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan
media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.

o Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.

o Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda .

REFERENSI
1. [ Stallings, William ], “ CRYPTOGRAPHY AND NETWORK SECURITY ,
principle and practice: second edition ” , Prentice-Hall,Inc., New
Jersey ,1999
2. [ Salim, IR.Hartojo ], “ Virus Komputer, teknik pembuatan & langkah-
langkah penanggulangannya ”, Andi OFFSET, Yogyakarta , 1989.
3. [ Amperiyanto, Tri ], “ Bermain-main dengan Virus Macro ”, Elex
Media Komputindo, Jakarta,2002
4. [ Jayakumar ], “ Viruspaperw.pdf ”, EBOOK version
5. [ y3dips ], “ pernak pernik Virus ” , http://ezine.echo.or.id,
Jakarta, 2003
6. “ Virus Definition dari salah satu Antivirus ”

Mencegah virus aktif dari autorun.inf dengan USB Firewall

Seperti telah diketahui, penyebaran virus mayoritas berasal dari flashdisk atau media berbasis USB lainnya. Salah satu cara mencegahnya dengan mematikan fasilitas autorun windows (artikel sebelumnya). Tetapi bagi yang menginginkan cara lainnya atau ingin menambah agar lebih aman bisa menggunakan software gratis ini, USB Firewall.

Aplikasi buatan Net-Studio ini meskipun sederhana dan tetapi sesuai dengan namanya, mampu mencegah program berjalan tanpa sepengetahuan kita dari media seperti flashdisk.

USB FireWall akan mem-blok semua virus dan program lainnya yang mencoba menjalankan diri melalui Flashdisk, ketika kita memasang Flashdisk tersebut di komputer. Aplikasi ini akan berjalan di background (belakang) dan akan segera memberikan peringatan/tanda jika ada aplikasi berjalan melalui autorun. Selanjutnya sebelum program aktif kita dapat menghentikan dan menghapus file tersebut.

usb-firewall

Tidak seperti antivirus, USB Firewall tidak memerlukan update, karena bukan mendeteksi virus-nya tetapi mendeteksi pemicu penyebaran virus. USB Firewall juga bisa digunakan untuk membersihkan partisi hardisk lainnya ( misal drive D: E: dan lainnya) dari adanya aplikasi yang memanfaatkan autorun ini.

Pengoperasian

Setelah program ini di install, maka aplikasi akan berjalan di background. Jika ada flashdisk atau USB device yang dipasang dan ada file autorun.inf atau ada program yang ingin berjalan tanpa sepengetahuan kita, maka program akan aktif dan menginformasikan ke penggunanya. Selanjutnya kita dapat memilih opsi/menu yang telah disediakan.

usb-firewall-menu

* Tombol Show Autorun.inf, untuk menampilkan isi file autorun.inf tersebut. Sehingga kita bisa mengetahui sebenarnya file ini akan menjalankan aplikasi apa. Mengenai autorun.inf, bisa membaca artikel tentang Mengenal lebih dekat Autorun.inf
* Tombol Delete, untuk menghapus file autorun.inf dan file lainnya yang bisa berhubungan dengannya.
* Tombol Cancel, untuk mengabaikan proses dan membiarkan jika ada file/aplikasi yang akan berjalan lewat autorun.inf
* Tombol Minimize, untuk mengembalikan program berjalan di backround (belakang), tampil setelah kita klik tombol Delete atau Cancel

USB Firewall juga menyediakan menu/tombol Clean All Partition untuk melakukan scan dan menghapus file seperti autorun yang berada di drive hardisk (membersihkan drive-drive lainnya dari adanya file autorun)

USB Firewall 1.1.3 dapat diperoleh / download di link berikut : USB Firewall 1.1.3 (4.6 MB). Website resminya ( net-studio.org ) sebenarnya juga menyediakan link download, baik dalam bentuk exe atau rar, tetapi setelah saya coba, dua link yang disediakan tidak bisa di download.

Alternatif lainnya bisa menggunakan Antivirus untuk Flashdisk MxOne, yang bisa dibaca artikel : Antivirus gratis khusus Flashdisk dan Media berbasis USB

Kategori Antivirus, Software, Virus | 1,510 views | 15 Comments | 15 January 2009 Oleh Ebta Setiawan
Ingin selalu mendapatkan informasi artikel terbaru lewat email ? Daftarkan email di RSS feed

Baca juga artikel terkait berikut :

* Antivirus gratis khusus Flashdisk dan Media berbasis USB
* Mengenal lebih dekat AUTORUN.INF
* Mencegah virus menular melalui Flashdisk
* Virus menginfeksi exe ?
* Tips mencegah Virus menyerang/masuk komputer kita
* 3 Langkah Mudah Meningkatkan kinerja Windows XP
* Gagal me-restore (mengembalikan) file yang terhapus ?
* Shollu : Bugs v3.07 di Windows 2000 family
* Ada apa dengan Security Update Windows MS08-067

Antivirus Terbaik Tahun 2008

Antivirus Terbaik 2008 Q1

Di kuarter pertama tahun 2008 ini, AV-test.org yang bekerjasama dengan AV-Test GmbH (Jerman) selesai mengadakan berbagai test membandingkan sekitar 28 Antivirus. Semua produk diambil dari versi terbaik yang diupdate pada tanggal 7 Januari 2008 dan ditest didalam sistem operasi Windows XP SP2 (English). Hal ini tentu saja merupakan Informasi dan test yang sangat bermanfaat sebagai referensi untuk memilih Antivirus.

Pengetesan-pengetesan itu adalah sebagai berikut :

  • Signature-based test
  • False-Positives-Test ( kesalahan mendeteksi virus )
  • Proactive detection
  • Reaction times
  • Rootkit detection (12 active samples)

Test ini untuk mengetahui akurasi Antivirus mendeteksi berbagai jenis virus yang ada. Pengetesan digunakan sample berbagai virus, trojan horses, backdoors, bots dan worm yang berjumlah lebih dari 1 juta (1.024.381 sample). Semuanya merupakan mallware yang menyebar selama 6 bulan terakhir. Pengetesan dilakukan dengan memberikan rating “very good” (++) terhadap Antivirus yang mampu mendeteksi lebih dari 98% mallware tersebut.

Pengetesan kedua dilakukan untuk mengetahui prosentase kesalahan mendeteksi file yang bersih. Untuk ini digunakan 65.000 clean files, dan hasilnya memberikan predikat “very good” (++) jika antivirus tidak mendeteksi kesalahan.

Proactive detection untuk mengetahui seberapa aktif Antivirus mampu mendeteksi virus-virus baru atau kemampuan mendeteksi ketika database virus belum diupdate ( misalnya belum diupdate selama satu mingggu ), selain itu juga kemampuan mendeteksi terhadap virus yang senantiasa merubah diri. Reaction times merupakan test untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan Antivirus menanggapi menyebarnya virus baru, berdasarkan 55 sample di tahun 2007. Jika reaksi yang diberikan kurang dari 2 jam akan diberikan predikat “very Good” (++). Test terakhir untuk mendeteski keberadaan Rootkit, dengan menggunakan 12 sample.

Bagaimana Hasilnya ?
Berikut hasil dari masing-masing test tersebut :

Signature-based Detection :

Kemampuan mendeteksi dari 1.024.381 sample virus.

Nama AntiVirus Terdeteksi Prosentase
WebWasher (gateway product only) 1023742 99,9%
AVK 2008 1022418 99,8%
AntiVir 1020627 99,6%
Avast! 1018204 99,4%
Trend Micro 1009662 98,6%
Symantec 1006849 98,3%
AVG 1005006 98,1%
BitDefender 1003902 98,0%
Kaspersky 1003470 98,0%
Ikarus 1002894 97,9%
Sophos 1001655 97,8%
F-Secure 999806 97,6%
Microsoft 992880 96,9%
F-Prot 986961 96,3%
Panda 979409 95,6%
Rising 962674 94,0%
Norman 962191 93,9%
McAfee 959919 93,7%
Fortinet 957558 93,5%
Nod32 953936 93,1%
Dr Web 887736 86,7%
VBA32 885313 86,4%
QuickHeal 862919 84,2%
ClamAV 791505 77,3%
Command 729233 71,2%
VirusBuster 693944 67,7%
K7 Computing 571329 55,8%
eTrust-VET 566161 55,3%

False-Positives (FP) Test

Very Good
(0 FP)
Good
(1 FP)
Satisfactory
(2 FP)
Poorly
(3 FP)
Very poor
( > 3)
eTrust-VET
McAfee
Microsoft
Symantec
AntiVir
AVG
Command
F-Prot
F-Secure
Nod32
Norman
Sophos
Trend Micro
VirusBuster
Avast!
AVK 2008
BitDefender
Dr WebK
7 Computing
Kaspersky
Panda
QuickHeal
Rising
VBA32
WebWasher
ClamAV
Icarus
Fortinet


Proactive Detection :

Very Good Good Satisfactory Poorly Very poor
BitDefender
Fortinet
F-Secure
Nod32
Panda
Sophos
WebWasher
AntiVir
AVK 2008
Dr Web
Ikarus
Kaspersky
McAfee
Norman
Symantec
Trend Micro
VBA32
Avast!
AVG
QuickHeal
Rising

ClamAV
Command
eTrust-VET
F-Prot
K7Computing
Microsoft
VirusBuster


Reaction Times:

Very Good
(<>
Good
( 2-4 hours)
Satisfactory
( 4- 6 hours)
Poorly
(6-8 hours)
Very poor
( > 6 hours)
AntiVir
AVK 2008
ClamAV
Kaspersky
WebWasher
Avast!
BitDefender
Sophos
Trend Micro
Fortinet
F-Secure
Ikarus
Nod32
AVG
Command
Dr Web
F-Prot
Norman
Panda
QuickHeal
Rising
Symantec
VBA32
VirusBuster
K7 Computing
McAfeee
Trust-VET
Microsoft

Rootkit Detection

Very Good
(all detected )
Good
( 1 not detected)
Satisfactory
( 2 not detected)
Poorly
(3 not detected)
Very poor
( > 3 not detected)
F-Secure
Panda
Symantec
Trend Micro
AntiVir
Avast!
AVG
BitDefender
Dr Web
eTrust-VET
Kaspersky
McAfee
Nod32
Sophos
F-Prot
Ikarus
Microsoft
Norman
Rising
VBA32
VirusBuster
VirusBuster
AVK 2008
QuickHeal
ClamAV
Command
K7 Computing

Kesimpulan

Berdasarkan test-test diatas memang tidak ada antivirus yang paling unggul disemua tahap pengetesan. Tetapi paling tidak bisa diambil beberapa antivirus yang cukup bagus dari kesemua test. Beberapa test mungkin tidak terlalu penting untuk diperhitungkan, seperti reaction times. Waktu reaksi 6-8 jam pun bisa dikatakan cukup bagus bagi kita. Selain itu Rootkit detection juga bukan hal yang begtu penting, mengingat saat ini masih sangat jarang jenis rootkit ini. Jadi kesimpulan disini hanya menilai dari tiga test sebelumnya. Dan ini pun mungkin sangat subyektif. Berikut Urutan Virus terbaik versi ebsoft berdasar test-test (3 test pertama) diatas :

  1. AntiVir. Hampir disemua test mempunyai hasil yang sangat bagus. Ditambah lagi Antivir menyediakan versi Gratis, walaupun tidak semua fasilitas disediakan. Memang kadang masih salah mendeteksi beberapa file yang bersih sebagai virus. Antivir Web site
  2. AVK 2008. Antivirus ini mungkin jarang kita dengar di negeri kita, tetapi berdasarkan test diatas, menduduki peringkat tertinggi dalam mendeteksi virus. Tetapi hal ini harus dibayar dengan kesalahan mendeteksi yang dihasilkan. Selain itu AVK merupakan antivirus berbayar, belum ada versi gratisnya. Selengkapnya bisa dilihat disini GData Secutiry Labs
  3. Avast. Hasil mendeteksi virus cukup bagus. Selain itu Avast juga juga menyediakan versi gratis, yang bisa di download langsung dari websitenya. Selengkapnya disini
  4. Trend Micro. Selengkapnya disini Trend Micro
  5. Symantec. Selengkapnya buka Symantec web site
  6. AVG. Versi gratis bisa download di http://free.grisoft.com
  7. BitDefender. Selengkapnya tentang BitDefender disini
  8. Kaspersky. Selengkapnya

Template by:
Free Blog Templates